Pilih Kost bebas daerah kota
Tampilkan postingan dengan label Geografi Bandung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Geografi Bandung. Tampilkan semua postingan

Kamis, 18 Juni 2009

Info Bandung > Software PetaBandung > BandungMap

Info Bandung > Software PetaBandung > BandungMap (15 part)

Password: maestro
Cara Instalasi :

  1. Download seluruh file dan letakkan dalam 1 (satu) folder
  2. Pada saat download rapidshare tidak memperkenankan download file secara bersamaan (tunggu sekitar 3-5 menit untuk file berikutnya, kecuali anda memiliki account premium)
  3. Jalankan file peta_bandung.part01.exe, masukkan password
  4. Setelah file terekstrak jalankan file setup.exe untuk instalasinya

Download file Software Peta Bandung (Bandung Map Sofware)
  1. Peta_Bandung_Part1_1.4MB
  2. Peta_Bandung_Part2_1.4MB
  3. Peta_Bandung_Part3_1.4MB
  4. Peta_Bandung_Part4_1.4MB
  5. Peta_Bandung_Part5_1.4MB
  6. Peta_Bandung_Part6_1.4MB
  7. Peta_Bandung_Part7_1.4MB
  8. Peta_Bandung_Part8_1.4MB
  9. Peta_Bandung_Part9_1.4MB
  10. Peta_Bandung_Part10_1.4MB
  11. Peta_Bandung_Part11_1.4MB
  12. Peta_Bandung_Part12_1.4MB
  13. Peta_Bandung_Part13_1.4MB
  14. Peta_Bandung_Part14_1.4MB
  15. Peta_Bandung_Part15_887KB

Selasa, 31 Maret 2009

Geografi Bandung

Posisi kota Bandung terletak di koordinat 107° BT dan 6° 55’ LS. Untuk Luasnya Kota Bandung adalah 16.767 hektare. Kota Bandung secara geografis terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat. Walaupun di daerah pegunungan dan perbukitan, Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di sekitarnya.

Kota Bandung terletak di ketinggian ±768 m di atas permukaan laut rata-rata. Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan.

Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan sangat rentan terhadap masalah banjir.

cari info dan kos bandung kunjungi http://kos-bandung.blogspot.com

Geografi Bandung

Posisi kota Bandung terletak di koordinat 107° BT dan 6° 55’ LS. Untuk Luasnya Kota Bandung adalah 16.767 hektare. Kota Bandung secara geografis terletak di tengah-tengah provinsi Jawa Barat. Walaupun di daerah pegunungan dan perbukitan, Bandung mempunyai nilai strategis terhadap daerah-daerah di sekitarnya.


Kota Bandung terletak di ketinggian ±768 m di atas permukaan laut rata-rata. Daerah utara Kota Bandung pada umumnya lebih tinggi daripada daerah selatan. Rata-rata ketinggian di sebelah utara adalah ±1050 dpl, sedangkan di bagian selatan adalah ±675 dpl. Bandung dikelilingi oleh pegunungan yang membuat Bandung menjadi semacam cekungan.

Kota Bandung dialiri dua sungai utama, yaitu Sungai Cikapundung dan Sungai Citarum beserta anak-anak sungainya yang pada umumnya mengalir ke arah selatan dan bertemu di Sungai Citarum. Dengan kondisi yang demikian, Bandung selatan sangat rentan terhadap masalah banjir.

cari info dan kos bandung kunjungi http://kos-bandung.blogspot.com

Kamis, 11 Desember 2008

Bandung > CityGuide, Info Bandung

Saat ini Bandung terbagi menjadi 1 kotamadya dan 2 kabupaten (kabupaten bandung dan kabupaten bandung barat).


Kota Bandung itu sendiri tidak berdiri bersamaan dengan pembentukan Kabupaten Bandung. Dan mempunyai jarak yang sangat jauh setelah Kabupaten Bandung berdiri. Kabupaten Bandung dibentuk pada sekitar pertengahan abad ke-17 Masehi, dengan Bupati pertama tumenggung Wiraangunangun. Beliau memerintah Kabupaten bandung hingga tahun 1681.

Semula Kabupaten Bandung beribukota di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot) kira-kira 11 kilometer ke arah Selatan dari pusat kota Bandung sekarang. Ketika kabupaten Bandung dipimpin oleh bupati ke-6, yakni R.A Wiranatakusumah II (1794-1829) yang dijuluki "Dalem Kaum I", kekuasaan di Nusantara beralih dari Kompeni ke Pemerintahan hindia Belanda, dengan gubernur jenderal pertama Herman Willem Daendels (1808-1811). Untuk kelancaran menjalankan tugasnya di Pulau Jawa, Daendels membangun Jalan Raya Pos (Groote Postweg) dari Anyer di ujung barat Jawa Barat ke Panarukan di ujung timur Jawa timur (kira-kira 1000 km). Pembangunan jalan raya itu dilakukan oleh rakyat pribumi di bawah pimpinan bupati daerah masing-masing.

Di daerah Bandung khususnya dan daerah Priangan umumnya, Jalan Raya pos mulai dibangun pertengahan tahun 1808, Di daerah Bandung sekarang, jalan raya itu adalah Jalan Jenderal Sudirman - Jalan Asia Afrika - Jalan A. Yani, berlanjut ke Sumedang dan seterusnya. Untuk Daendels melalui surat tanggal 25 Mei 1810 meminta Bupati Bandung dan Bupati Parakanmuncang untuk memindahkan ibukota kabupaten, masing-masing ke daerah Cikapundung dan Andawadak (Tanjungsari),

Rupanya Daendels tidak mengetahui, bahwa jauh sebelum surat itu keluar, bupati Bandung sudah merencanakan untuk memindahkan ibukota Kabupaten Bandung, bahkan telah menemukan tempat yang cukup baik dan strategis bagi pusat pemerintahan.Alasan pemindahan ibukota itu antara lain, Krapyak tidak strategis sebagai ibukota pemerintahan, karena terletak di sisi selatan daerah Bandung dan sering dilanda banjir bila musim hujan.

Sekitar akhir tahun 1808/awal tahun 1809, bupati beserta sejumlah rakyatnya pindah dari Krapyak mendekali lahan bakal ibukota baru. Mula-mula bupati tinggal di Cikalintu (daerah Cipaganti), kemudian pindah ke Balubur Hilir, selanjutnya pindah lagi ke Kampur Bogor (Kebon Kawung).

Tidak diketahui secara pasti, berapa lama Kota Bandung dibangun. Akan tetapi, kota itu dibangun bukan atas prakarsa Daendels, melainkan atas prakarsa Bupati Bandung, bahkan pembangunan kota itu langsung dipimpin oleh bupati. Dengan kata lain, Bupati R. A. Wiranatakusumah II adalah pendiri (the founding father) kota Bandung. Kota Bandung diresmikan sebagai ibukota baru Kabupaten Bandung dengan surat keputusan tanggal 25 September 1810.