Pilih Kost bebas daerah kota

Kamis, 12 Maret 2009

Bandung > Trip to Lembang and Maribaya, Bandung

Maribaya - Possible expert place of wisata in bandung which enough pleasing, especially create liking road(street. Great Forest Garden of Ir.H.Djuanda or more knowledgeable of Gua Pakar located in north bandung area and is first great forest garden in Indonesia. While located Maribaya around 7 km east-side town Lembang. In area with a width of 55 ha and height of 1000 m dpl, Maribaya has source of mineral temperature water with temperature until 46 Celcius. It is said hot water in soaking pool Maribaya can heal is reumatic and other skin disease.


By releasing money Rp. 3000,- for admission ticket and Rp. 1000 / 2000,- for money parks our accessible vehicle to Gua Pakar and sees is assorted floralness and fauna. For flora, his(its less there are 112 species from 4 set of relatives. There is also birch that is intentionally brought by the colonist like Pinus Meksiko, Mahoni Uganda, Veil Honduras etc. For fauna fauna type, admits of met a group of long tail monkey around Gua Jepang or around road between expert Gua towards Maribaya.

Along the length of journey between Gua Pakar and Maribaya, Anda can enjoy forest natural beauty with its(the air which still be clean fresh and with trees boosting and leafy clump crop with aroma which typical.

If(when fatigue we can rest a moment and need not to be anxious about starving and lacking of food. Alongside journey we will meet water seller lahang ( water nira) or bandrek and bajigur, there is also banana seller, corn rebus-bakar and burning soft rice. For heavy meal there are also red or black lead rice treat.

Doesn't fail his(its interesting is breaking phenomenon lembang is earning you to enjoy when will enter area Maribaya. Breaking Lembang would increasingly clearly is seen when looking into from the top (of) bridge before entering area Maribaya, precisely near by DAS Cikapundung pate;upstream.

Then journey can be continued to Goa Jepang and Goa Belanda. There is four main gates memasukin Japan cave to. At occupying era of Japan army in Indonesia, this cave applied for Japan army hideaway. Development of this cave done by indigenous labour forcibly recognized as romusha. There is no lighting in cave, this situation applied by people around to rent flash light with the price of rent 500 per-senter.

Dutch Cave is walking is pierced to back of mountain. This cave built in the year 1918 with main function as Pintu water-tunnel PLTA Bengkok. Because situation of war which semakain flares up during rebellion to goverment of Dutch Indies. this Goa changes function becomes center Dutch army secret communications. At independence era, this goa changed function again becomes powder house. And now can be entered safely.

To enter area Gua Pakar, if using transportation rising publik transport route which towards direction Terminal Dago and tied on transportation of Ciburial until gateway. While from Ciroyom ( Station Bandung) there is transportation that is direct towards gateway. Please tries !

Bandung >Indekost Bandung > Visit and Rest for Temporary

Student Place in Bandung,Kost near Itenas, Kost near Widyatama,Indekost Bandung


Jl. Cikutra Baru VIII No. 12
Info: 022 - 76743214

Facilities Details:
- Comfortable and Quiet atmosphere
- Bed & Sleep mattress, clothes-room, Table, Mirror
- 3.2 x 3.2 m
- Bathroom
- Electricity and Water
- Wash Machine
- Available Kitchen
- Cafeteria near under 10m (+ /-10m)
- Channel Angkot (20m only)
- WiFi Zone (CKBNet)
- IDR 400.000, - / Month

Internet facility is also available (unlimited Packages start 70 thousand / month)

Bandung > Makanan Khas Bandung Gulai Gazebo

Nggak tau kenapa makanan enak ini kok bisa-bisanya disebut khas bandung. Tapi nggak pa pa mungkin bisa dicoba... :) Gulai Gazebo Makanan Khas Bandung Indonesian Food


Material:
  • 750 grams of fatty cut of meat cut -
  • 1500 ml thin coconut milk
  • 100 gram beef Gajih
  • 100 ml cooking oil
  • Clove 3 seeds
  • 1 sweet stem Wood
  • 3 cardamom seeds and white
  • 2 stem Serai
  • 1 / 2 pieces of turmeric leaves
  • 5 tbsp Bawang goreng
  • 1 tbsp Salt
  • 4 tbsp cooking oil for menumis
  • Ketupat secukupnya

Mashed the ingredients:
  • 3 buah Cabe merah
  • 4 cloves Bawang putih
  • 4 fruit Onion
  • 1 / 2 tbsp coriander
  • 1 / 2 tsp cumin
  • 1 / 2 tsp aniseed
  • 1 tsp Pepper
  • 2 cm Ginger
  • 2 cm ginger
  • 3 cm Kunyit
  • 3 seed Candlenut

How to create:
Boil the meat with water, cloves, cinnamon, cardamom, interest rate sensitive, orange leaves, Serai, turmeric and salt to 1 / 2 cooked.
Tumis flavor of mashed with oil until fragrant and cooked, insert the stew meat, lower the fire, cooking until everything is soft and the sauce until slightly and curdle.

Bandung > Cafe dan Warung di Bandung

Sebenarnya cafe dan warung ini bukan mewakili makanan khas di Bandung, tapi boleh dicoba sentuhan rasa-nya kalo mampir ke bandung.

Warung Indung
Sebenarnya bukan warung yah. Tepatnya sih kafe. Tapi berhubung makanannya murah meriah dan ngeunah tadi ya bolehlah disebut warung sebagaimana kehendak yang punya tempat. Warung Indung teh merenah pisan. Bahkan saking enaknya nongkrong disitu saya sebenarnya malas cerita di blog ini. Nanti jadi pada banyak orang datang kesana gimana?

Sekarang saja kita sudah kesulitan untuk ngetek tempat di pendopo yang nyaman sekali untuk main gaple atau remi itu. Makanan disana sederhana saja. Mie instan; direbus atau digoreng. Plus keju atau kornet. Roti bakar aneka olesan, dan nasi bumbu ayam yang anehnya tidak ada ayamnya. Dan bubur ayam. Namun berhubung sudah berminggu-minggu katanya tukang bubur ayamnya tidak kirim lagi stok kesana, bubur ayamnya jadi tidak tersedia. Yeee.. tapi enak lho bubur ayamnya. Dan jangan lupa! Disana disediakan kopi tubruk istimewa. Kopi Aroma yang kesohor itu. Kopi khas produksi Bandung yang uenak pisan. Harga makanan disana relatif murah. Jelas lah, yang disediakan juga tidak aneh-aneh kok. Tapi sekali lagi, tempatnya nyaman. Letaknya di seberang Oriflame, tak begitu jauh dari hotel Grand Serela. Agak sulit terlihat seperti halnya Leaky Couldron. Jadi kalo ke Warung Indung jangan cari Warung Indungnya, carilah Oriflame sebagai ancar-ancar.


Sop Kambing Banceuy


Kenapa semua penjual sop kambing selalu bilang berkumis? Nah favorit saya sih yang buka stand depan kopi Aroma kalau malam hari. Itu enak banget. Eh tapi saya coba juga di tenda-tenda lain di jalan Banceuy, ternyata enak juga kok. Yah memang saya sulit menilai makanan. Rasa-rasanya semua juga enak yah. Jadi bisa saya katakan yang tidak enak yang harganya mahal. Nah yang depan Kopi Aroma ini lumayan murah, dibanding yang mahal. Halah. Hehe, kalau lagi punya duit rasanya murah. Yang jelas dengan nasi dan teh botol dingin ditambah es dan semangkuk penuh/nyaris tumpah/banyak/aneka rupa bagian tubuh dan kepala kambing itu kira-kira Rp 15.000,- Bisa kurang sepertinya, soalnya sih saya suka ambilnya seabruk-abruk sih. Saya sempat lirik orang sebelah dia bayar lebih rendah dari saya. Oh ya sebagai tambahan, yang di Jalan Cikapundung juga enak kok.


Warung Makan Ceu Imas


Di dekat terminal kebon kelapa bandung. Eh masih ada engga sih terminal kebon kelapa? Ya udah, dekat ITC kebon kelapa deh. Waduh kalo ceu Imas di waktu jam makan siang, penuh sesak. Orang, asap, keringat tidak ada bedanya. Duduk di meja makan bisa sikut ketemu sikut.Nah, sambal di ceu Imas ini khas banget. Pedasnya itu lho, engga ketulungan. Belum lagi karedok leunca yang terasa terasinya, dan harum baunya dengan campuran kemangi. Sumprit, patut dicoba. Ayam gorengnya enak, Ikan gorengnya enak, Cumi gorengnya enak. Enak. Enak. Enak semua deh. Bila sulit parkir disana, parkir saja di ITC kebon kalapa. Jangan parkir dekat pembuangan sampah yah. Asli bau banget. Tinggal jalan kaki dikit ke tempat Ceu Imas. Jangan lupa mencoba ayam bakarnya juga. Teman-teman saya di kantor hampir semua mencandu sambalnya Ceu Imas. Pada saat bulan puasa, teman kantor saya banyak sekali yang menyambat nama Ceu Imas di waktu jam makan siang.


Ceu Mar

Tukang main malam-malam dan kelaparan pada jam-jam aneh sepatutnya tahu Ceu Mar yang sohor dari jaman dia mulai kesohor. Konon dulu Ceu Mar hanya buka tengah malam sampai subuh menjelang. Namun sekarang mungkin karena hukum permintaan pasar, Ceu Mar sudah buka dari jam 9 malam. Tempatnya di ujung pertigaan Jl ABC dan Cikapundung atau Braga yah? yeee..saya malah lupa. Pokoknya sanaan gedung PLN yang di jalan Asia Afrika deh. Kalau ingin disebut “Kasep” atau “Geulis” datanglah makan di Ceu Mar. Walaupun Anda berwajah kurang bagus, Ceu Mar akan dengan senang hati menyapa dengan sebutan yang membesarkan hidung tersebut. Bolak-baliklah nambah lagi makan kalau Anda masih ingin dipanggil dengan sebutan Si Tampan dan Si Cantik tersebut. Oh ya menu di ceu Mar sangat rumahan. Jadi tak salah bila Anda ngidam semur jengkol untuk datang ke Ceu Mar. Hati Macan keprek tersebut selalu tersedia kok.


Timbel Istiqomah
Nasi timbel dinamakan demikian karena berlokasi di depan mesjid Istiqomah Bandung, Jalan, eh jalan apa yah? Jalan Cilaki gitu? CMIIW. Poho euy. Ada nasi beras merahnya lho. Goreng Ayam, Goreng Ikan, sambal pedas, tahu tempe, duh apalagi ya? Pokoknya enak murah dan kenyang. Duduknya di bangku-bangku plastik di pinggir jalan. Kalau hujan ya wayahna we. Tapi sepertinya sekarang sih ada tendanya. Nah setelah menikmati nasi timbel ini, lanjutkanlah dengan penutup es duren ketan hitam yang segar dan nikmat. Bila masih lapar, ada baso malang Mandeep tak jauh dari situ yang rasanya mantap. Serius.

Bandung > Wisata Kuliner Bandung

Berkunjung ke Bandung kiranya belumlah lengkap apabila belum berwisata kuliner di bandung dan berwisata belanja di seputaran kota Bandung yang nyaman dan asri. Walaupun diakui bahwa efek pemanasan global sudah terasa memanaskan kota Bandung yang tadinya sejuk nyaman dan berkabut setiap pagi, serta gempuran modernisasi dan pembangunan telah mengganti wajah bangunan tua dari Bandoeng Tempo Doeloe, namun di waktu-waktu tertentu kesejukan Bandung, tempat makan yang enak, dan sudut-sudut kota tua yang unik masih dapat dinikmati oleh pengunjung dan pecinta kota Bandung.


Dari restoran mewah, kafe yang nyaman, warung makan yang murah, semua dapat ditemukan di Bandung. Dari harga yang mahal untuk jamuan mewah, atau harga yang murah untuk sekedar nongkrong mengisi perut semua lengkap di Bandung.

Makanan khas Bandung seperti Batagor dan kue-kue lain juga tetap merupakan favorit sebagai oleh-oleh dari kota Bandung dan menjadikan sebuah kunjungan ke Bandung menjadi tidak lengkap tanpa membawa buah tangan Batagor yang harum gurih serta Brownies kukus yang manis dan legit.

Berikut adalah daftar restoran, kafe, dan warung tenda, tempat makan bakso yang layak dikunjungi dan jangan sampai terlewatkan untuk melengkapi daftar kunjungan Anda ke Bandung. Mulai dari kawasan yang sejuk di daerah Setiabudi sampai dengan deretan warung tenda di Cikapundung. Walaupun mungkin tidak mewakili seluruh tempat makan yang dapat dikunjungi, setidaknya tempat-tempat berikut sudah tervalidasi khususnya oleh saya sendiri sebagai penulis yang hobi makan.

Yuk kita mulai wisata makan kita dari wilayah atas Setiabudi.

The Peak : Tempat yang nyaman dan bagus untuk menikmati pemandangan dan bersantai dengan hawa yang sejuk. Tempat ini cukup membutuhkan waktu untuk mencapainya dari pusat kota Bandung, jangan jadikan tempat ini untuk sekedar mengisi waktu makan siang dari kantor. Makanan yang disediakan tidak terlalu istimewa alias standar, namun cukup enak.

Kampung Daun : Disarankan mengunjungi tempat ini pada waktu sore atau malam, karena suasana yang ditawarkan akan lebih terasa nyaman dan indah di sore hari atau malam hari. Makanan cukup enak namun tidak terlalu istimewa. Tempatnya nyaman dan unik, dirancang untuk bersantai dan menikmati suasana dengan tempat duduk yang nyaman.

Balcony : sebuah resto di kompleks bangunan Hotel Bilique dan Fame Station di Jalan Sersan Bajuri. Mereka memiliki pilihan menu untuk masakan Canton yang lezat, dan tempat makan pribadi. Disetiap meja makan terdapat dalam sebuah Cubicle, jadi terasa lebih nyaman.

Bergerak turun dari perbukitan, masih di wilayah Setiabudi kita bisa berkunjung ke tempat makan di bawah ini:

House du Chocolait : atau House de Chocolate, or something like that deh. Berada di kompleks Apartment Setiabudi, dan semua tentang coklat dapat ditemukan disini. Bila Anda pecinta coklat atau ingin menaikkan badan secara instan, dapat Anda lakukan dan memuaskan hasrat Anda disini.

Daeng Tata: Belum lama dibuka di Bandung. Oke, ini memang makanan khas Makassar, tapi nikmat sekali menikmati Sop Konro panas, atau Iga Bakar yang gurih sehabis hujan yang dingin di Bandung.

Suis Butcher : Uh yang ini jangan sampai dilewatkan. Steak House ini tidak mewah tapi tidak boleh Anda abaikan. Haram hukumnya bila ke Bandung tidak mengunjungi rumah makan ini. Harganya sangat terjangkau, Daging steaknya empuk dan juicy. Sayuran pelengkapnya segar dan sausnya istimewa. Menunya cukup beragam. Makanan penutup dan anggur juga tersedia. Letaknya di jalan Setiabudi, dibawah perempatan Gegerkalong sedikit. Bersantai dengan teman atau dengan keluarga adalah pilihan yang tepat di Steak House ini.

Tjwie Mie Malang : Saya tidak tahu apakah Tjwie Mie Malang ini memang cabang dari Resto dari kota Malang. Yang jelas resto ini menambah khazanah tempat makan di Bandung. Silakan cicipi sendiri untuk membuktikan kalau masakan dan mie disini sangat tongue-friendly. Lokasi masih di jalan Setiabudi, dibawahnya kantor Telkom, seberangnya BCA.

Ikan Bakar Cianjur : Entah memang berasal dari Cianjur atau bukan, yang jelas ikan bakarnya enak. Masih di setiabudi, dibawahnya Mess Angkatan laut. Disitu juga terdapat toko souvenir yg menjual macam2 barang. Terpajang di resto tersebut beberapa koleksi pedang-pedang antik dan baju-baju zirah Eropa.

Ikan Bakar Pa Chi Met : Mau makan ikan bakar? Ini tempat yang tepat. Pesan gurame bakarnya. Exquisite! Ikan lainnya pun mengundang selera. Jangan lupa ada tumis daun pucuk waluh atau labu dalam bahasa Indonesia yang segar dan menambah nikmatnya nasi hangat mengepul dan ikan bakar lezat disana.

Turun dari Setiabudi kita dapat berkunjung ke resto sebagai berikut:

Tomodachi : Lokasinya di jalan Sukajadi. Berbagai masakan mancanegara, terutama masakan Eropa juga. Perlu dicatat disini bahwa Salmonnya lezat.

Ayam Goreng Suharti : Siapa tidak kenal ayam goreng renyah nikat ini. Pengunjung kota Bandung yang merindukan makan ayam goreng Suharti dapat menemukan lokasinya di jalan Cipaganti, tak jauh dari Puri Cipaganti. Tentu saja khas ayam goreng Suharti ini adalah keremesnya. Kesimpulan: Crunchy and Delicious!

Ayam Goreng Dahapati : Ini tempat makan yang sederhana. Lokasinya masih di jalan Cipaganti, seberang pom bensin Cipaganti. tempatnya tidak terlalu besar. Cuma satu kata tentang ayam goreng ini : sambalnya nikmat. Ada juga gado-gado yang segar dengan bumbu yang manis dan legit.

Bumbu Desa : Salah satu resto ini terdapat di jalan Pasir Kaliki. Makanan Sunda yang nikmat lezat dan sehat. Lalapan sayur mentah janganlah dilewatkan. Rasanya? Jangan tanya, enak tentu saja. Tempatnya selalu ramai dan penuh sih. Tapi hal ini janganlah sampai mengganggu para pecinta wisata kuliner untuk mengurungkan niat menikmati masakan Sunda di Bandung!.

Sambara : Resto khas makanan Sunda yang tergolong anyar di Bandung. Terletak di Jalan Trunojoyo tidak terlalu jauh dari la\angan Gasibu. Rasanya lezat, sambalnya nikmat. Semur jengkol dan petai goreng, rebus, atau bakar janganlah lupa Anda pesan.

Gudeg Banda : Jangan tertipu dengan namanya, karena yang namanya gudeg memang makanan khas Yogya. Resto ini terletak di jalan Banda. Menurut beberapa orang, tempat ini berbahaya didekati bila sedang menjalankan puasa. Nasi Gudeg, krecek, ayam yang gurih, ada disini. Cukup mengobati pecinta gudeg yang tidak sempat pergi ke Yogya.

O ya bilangan daerah Dago atau Jalan Ir. H. Djuanda sampai dengan wilayah Dago Atas adalah tempat yang punya banyak sekali restoran, kafe, warung tenda. Sagala aya kalau orang Sunda bilang.

Restoran yang terkenal di Dago atas adalah sebagai berikut:

The View : makanan Eropa dan beberapa makanan mancanegara lainnya. Suasana dan pemandangan indah ke arah kota Bandung lebih mendominasi daripada rasa masakannya. Karena kalau pilihan menu dan makanan boleh dibilang standar. Layak dinikmati untuk bersantai dan menjauh dari keriuhan kota.

The Valley : Sup Zupa-zupa yang hangat dan lezat lebih terasa nikmat di restoran ini karena udara perbukitan yang sejuk. Malam hari pemandangan ke Bandung terasa sangat romantis oleh kerlap-kerlip lampu yang bagaikan titik-titik cahaya dan warna-warna beraneka yang bertaburan bagai bintang. Makanan cukup bervariasi dari makanan Jepang, Eropa, sampai dengan Sup Konro Makassar.

Sierra : Masih seputaran steak dan makanan Eropa. Rasanya lumayan lezat. Seperti halnya restoran di perbukitan, yang menjadi andalan adalah suasana nyaman, tenang dan pemandangan yang indah kota Bandung.

Nah di untuk daerah Dago bawah, bila ingin menikmati suasana santai dengan harga terjangkau banyak sekali pilihan. Beberapa tempat favorit yang dapat dikunjungi antara lain :

Toko You : Tempatnya di jalan Hasannudin sebelah RS Boromeus. Namanya Toko, tapi disana adalah tempat makan yang cozy dengan bangku-bangku dan meja tua, lampu cempor atau lampu minyak dan pelita kecil berorama minyak sereh atau lemon grass dalam bahasa orang Barat sana. Ada juga salon kecil disana dan penjualan makanan ringan di ruang kasir. Uniknya di salah satu tiang tempat makan seringkali tergantung kantung-kantung plastik yang rimbun berisi kerupuk Bondon atau Gurilem pedas yang merangsang selera. Kerupuk ini yang merupakan kerupuk murah meriah lezat yang hanya dapat diperoleh di Bandung. Makanan disini yag unik adalah Sup Asam Pedas dan Cap To yang panas dan sedap. Jangan lupa baso gorengnya sangat mengundang selera.

Gado-gado Tengku Angkasa : Satu kata saja. Enak. Bukan orang Bandung bila tidak tahu dan tidak bias menunjukkan kepada pengunjung tempat gado-gado yang terkenal kelezatannya ini. Porsinya? Mengenyangkan. Sayurnya segar dan renyah. Bumbunya legit dan sedap. Keseluruhannya merupakan makanan sehat nikmat yang jangan sampai terlewatkan.

Bila Anda ingin sea food, jangan khawatir mengingat Bandung adalah kota di pegunungan. Resto Sea Food Pasanggrahan di Jalan Karapitan menjanjikan makanan laut yang segar dan dimasak dengan cepat. Kepiting soka tanpa kulit, kepiting telur yang gemuk bumbu padang, udang jari hidup rebus, cumi goreng yang renyah, merupakan pilihan yang nikmat untuk Anda yang menyukai makanan laut.

Kangen dengan sup Kambing? Atau ingin menikmati sup Kambing di kesegaran udara dingin Bandung pada malam hari? Di Jalan Cikapundung dekat Jalan Asia Afrika tepat di depan Gedung PLN terdapat deretan warung tenda yang komplit dengan segala macam pilihan masakan. Sup Kambing Pak Kumis (entah kenapa dimana-mana namanya Pak Kumis) terdapat disana.

Adapun penikmat sate dapat mampir ke Sate M Haris di sebelah gedung BBU Jl.Asia Afrika. Sate kambing muda yang mendesis diatas hot plate sungguh menggugah selera. Sate dengan lemak atau tanpa lemak dapat menjadi pilihan Anda. Tak lupa pesanlah gule kambing yang berkuah kuning keemasan, harum, dan lezat sebagai pelengkap santapan Anda.

Bila ingin menikmati suasana Bandoeng Tempo Doeloe tempat makan di jalan Braga yang legendaris adalah pilihan yang tepat. Braga Permai menawarkan hidangan yang nikmat di lidah. Beberapa menu yang khas dapat Anda temukan disana. Jaman dulu tempat ini bernama Maison Bogerijn. Tak jauh dari sana ada Toko Kue Sumber Hidangan yang menjual kue-kue home made tempo dulu yang lezat.

Masih suasana Bandoeng Tempo Dulu, es krim di PD Rasa Jalan Lembong janganlah diabaikan. Es krim dengan cita rasa home made, lengkap dengan pilihan wafel yang lembut serta buah-buahan yang segar menambah kelezatannya. Tidak hanya ada es krim di PD Rasa, masakan lain dan kue-kue misalnya Pofertjes hangat bertabur gula putih pun dapat dinikmati disini.

Ingin lesehan dan menikmati suasana pasar kaget? Datanglah ke Lapangan Gasibu pada waktu pagi hari di hari Minggu. Suasananya sangat sangat ramai. Asyik sekali dapat bercampur baur dengan orang-orang dari berbagai kalangan masyarakat. Yang sekedar jalan-jalan, makan ataupun belanja di pasar murah dan kaget ini juga banyak. Kegiatan lari pagi dan olah raganya sih malah terkesampingkan. Makanan aneka rupa dijajakan disini. Sate Jebred, Bubur Ayam, Lontong Kari, Nasi Campur, Semur Jengkol, Gulai Tutut (sejenis siput yang hidup di sawah atau kolam). Buntil daun singkong, daun pepaya, ataupun daun talas ada disini. Ikan asin dan sambal terasi yang ‘nendang’ juga janganlah dilupakan.

Nah, sekarang kita menginjak pada tempat perbaksoan dan batagor yang menjadikan berada di Bandung yang dingin lebih nikmat dengan menyantap semangkuk bakso dan batagor yang hangat, lezat, beserta sambal pedas yang menerbitkan liur.

Bakso Enggal : Di jalan Burangrang, dekat SMA BPI. Kita dapat memilih jenis-jenis bakso , tahu, bakwan yang akan kita nikmati. Awas lapar mata! Perhitungkan dengan baik apa yang hendak Anda makan.

Batagor Riri : Salah satu trade-marknya Bandung, Kalau menurut saya, mereka mengklaim bahwa merekalah yang pertama kali melakukan e-commerce: Melayani pemesanan batagor lewat e-mail. Namun saya tidak tahu sekarang hal ini masih berjalan atau tidak. Pembelian batagor ini ibarat mengantri di dokter. Kita harus ambil nomor dulu dan mencantumkan jumlah batagor yang akan kita beli. Setengah matang atau matang, disantap ditempat atau akan dibawa. Terbukti betapa lakunya Batagor ini.

Bakso Linggarjati : di jalan Balong Gede, dekat Palaguna depan bioskop lama tempat memutar film panas yang sekarang telah disulap menjadi tempat futsal. Ini tempat makan bakso yang sudah ada sejak tempo doeloe. bahkan beberapa perabotan makannya masi dari tempo doeloe. O ya ada baso tahu kuah yang sedap sekali disini. Rasanya? Lekker, Meneer! Jangan ketinggalan, ada es Shanghay yang dingin dan merupakan pilihan tepat untuk penutup santapan Anda.

Bakso Ceker Akung : Di Jalan Lodaya sana. Tidak jauh dari Hotel Horison. Jangan datang sore-sore atau malam kalau mau kesana, bukan apa-apa, sudah habis! Satu porsi berisi bakso yang lezat dengan ceker ayam yang lunak dan lembut, beserta kuah yang sangat gurih. Jangan coba-coba datang kalau Anda sedang dalam program diet. Bisa gagal.

Mie Babat : di Jalan Gardujati, kalau cape setelah keliling-keliling kota Bandung, terus ingin yang panas menggelitik, silakan coba masakan ini.

Mie Tasik Gang Luna : Di bilangan Andir, Jalan Sudirman. Kualitas dan kuantitasnya, Jaminan Mutu!

Batagor Kingsley : Di Jalan Veteran. Batagor dengan ukuran yang (cukup) besar. Cukup makan 2 potong saja, and it can make your day!.

Bakso Avon : Di jalan A. Yani. Tak jauh dari Simpang Lima. Lezat. Porsinya mengenyangkan. Isinya komplit dari bakso, pangsit, babat, ceker, cacahan ayam yang lezat. Pokoknya top banget!.

Bakso Kota Cakman. Ini tergolong baru di Bandung. Katanya sih bakso otentik dan nomor 1 di kota Malang, dan sekarang hadir untuk dinikmati di Bandung. Jenis pilihan teman-teman baksonya cukup unik karena ada paru goreng, kikil, limpa goreng, dan lainnya yang tidak ditemukan di jenis bakso Malang yang lain. Tempatnya cukup nyaman dan mudah dicapai. Yaitu di jalan Dipati Ukur No 85 Bandung.

Untuk yang senang bersantai di kafe, Bandung memberikan banyak pilihan tempat untuk menikmati makanan dan beberapa tempat dengan live music.

Dakken di Jl. Riau : Ngobrol & Nachos!

Lisung : Di Dago Pakar sana. Dengan pemandangan ke Resor Dago Pakar. Ada Nasi Panggang Mozarella. Rasanya? Yummy!

WinArt : Di Jalan Bengawan. tempat yang nyaman, tidak terlalu ramai dan punya kopi yang enak. Selain itu banyak lukisan untuk dipandangi.

NuArt : Di Setra Duta sana. Ini tempat sekaligus galerinya Nyoman Nuarta. Nyaman sekali. Memang rada susah sih untuk kesana, but worth it. Terus terang saya sendiri belum pernah makan disana. Tapi makanannya sih terlihat enak.